Ku Dapat Yang Terbaik

Assalamu'Alaikum Wr. Wb.
Melalui kesempatan ini saya mencoba untuk menuliskan sebuah Best Practice kehidupan saya sebagai seorang guru.
Diawali pada tahun 1997, saya menjadi Guru di  SMKT YKPP Prabumulih. Pendidikan saya yang berlatar belakang Teknik, tepatnya Teknik Arsitektur sangat dibutuhkan di SMK YKPP Prabumulih saat itu. Bersaing dengan sekitar 100 orang calon guru, saya diterima menjadi Guru di Jurusan Teknik Bangunan.
Ketika mengawali karier sebagai guru, Saya tidak memiliki pengalaman sama sekali. Saat itu saya mengajar, sambil mencari Proyek di Pertamina Prabumulih. Karena sagi saya mengajar di SMK YKPP Prabumulih, sebagai batu loncatan untuk mendapatkan beberapa proyek. 
Waktu terus berjalan, akhirnya kecintaan saya pada Dunia Pendidikan telah melupakanku  pada kehidupan sebagai seorang Arsitek. Banyak rekan-rekanku ketika menempuh pendidikan di Teknik Asitektur tak percaya aku menjadi Guru.
Setelah 5 tahun bertugas di SMK YKPP Prabumulih, pada tahun 2003, garis hidup saya harus dimulai dari nol lagi. Saya bertugas di SMPN 1 Gelumbang mulai tahun pelajaran 2003/2004, sebagai Guru Honor. Pertemuan saya dengan Bapak H. Akhnan, S.Pd. (tahun 2002, ketika masih di SMK YKPP) telah membuat saya bisa mengajar di SMPN 1 Gelumbang. 
Tahun 2004 saya termasuk dalam pendataan Guru Honorer K2. Saat itu saya tidak berpikiran tentang akan diangkat menjadi PNS. Bagi saya pokoknya kerja dan kerja. Dibawah pimpinan bapak H. Akhnan, S.Pd. dan rekan guru SMPN 1 Gelumbang, kami bahu membahu membangun sekolah ini. Akhirnya tahun 2007 SMPN 1 Gelumbang ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Dari sinilah akhirnya saya bisa terus berkembang. Walaupun berstatus Guru Honor, saya beberapa kali mewakili sekolah pada kegiatan berskala Nasional. Bulan Mei 2007, sebagai guru di sekolah yang besar, akhirnya saya ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Muara Enim, untuk mengikuti ToT Pengembangan Kurikulum 2006 (KTSP) di Asrama Haji Palembang. Pada bulan Juni 2007, saya dan 5 orang guru lainnya, mendapat kesempatan untuk ToT tentang Kurikulum KTSP bagi SSN di Pekanbaru. Kedua kesempatan ini tidak saya sia-siakan . Berbekal ilmu yang saya dapat disini, saya mulai mengetahui tentang Kurikulum SMP.
Ketika KTSP dijalankan masih banyak kekurangan saat itu. Pada tahun 2010 saya dan 10 orang Tim Pengembang KurikulumKTSP Kabupaten  Muara Enim, kembali megikuti ToT Penguatan KTSP dan Soal Terstandar. Berbekal ilmu yang kami dapat, pada Bulan Juli 2010, kami keliling di 14 Sub Rayon SMP Kabupaten Muara Enim, untuk mengimbaskan kepada guru-guru dalam Kabupaten Muara Enim.
Pada kesempatan ini saya melihat betapa masih banyaknya sekolah yang tertinggal, baik dari segi sarana maupun Tenaga  Pendidiknya. Sedih rasanya melihat beberapa siswa yang masih pakai sandal pergi kesekolah dan baju lusuh yang masih mereka pakai. 
Setelah kegiatan tersebut dan saya kembali ke sekolah, pada sebuah kesempatan saya katakan Beruntunglah Kita Bertugas di SMPN 1 Gelumbang, baik kita PNS maupun kita sebagai Guru Honorer. Dari situlah semakin ada rasa yang dalam pada bidang pendidikan.
Tahun 2010 mulai ada titik terang bagi kami. Guru Honorer K2 didata ulang dan akhirnya kami mengikuti test tahun Desember 2013. 
Pada bulan Februari 2014 pengumuman....hasilnya Alhamdullilah saya dinyatakan Lulus sebagai Guru. Pada bulan Desember 2014 kami dilantik menjadi CPNS dan pada Bulan Februari 2015 status kami berubah menjadi PNS. Sebuah hal yang tak pernah terbayang sebelumnya.  Seorang Arsitek menjadi Guru.
Sekarang guru adalah bagian hidup yang tak akan pernah saya sia-siakan. Kata pepatah seorang guru, Satu kakinya sudah Surga, jika benar kita ikhlas dan Tulus. 
Pada bulan April 2017 saya ditunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, untuk mengikuti Penyegaran Instruktur Kabupaten. Sebuah amanah yang harus kami laksanakan sebaik mungkin. 
Pada bulan Mei 2017 kami bertugas sebagai Instruktur Kabupaten  di SMPN 5 Muara Enim, untuk kegiatan Pendampingan Implemtasi  K13 dan Bulan September - Oktober 2017 sebagai Instruktur Kabupaten di Kluster 5 SMPN 3 Rambang Dangku.
Dari ringkasan cerita tersebut.  Berikanlah yang terbaik yang kita miliki, In Shaa Allah DIA akan membalasNYA. Dimanapun kita mengabdi, mengabdilah dengan IKLHAS. Walaupun masih sebagai Guru Honor.... percayalah kalau nasib kita akan diangkat menjadi PNS, kesempatan itu pasti akan datang.

By. Endang Marto Fanie.
      Arsitek Guru


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Ku Dapat Yang Terbaik"

  1. Perjalanan karir yang menarik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya catatan kecil. Semoga dapat memotivasi guru lainnya. Amin
      ..

      Hapus